Senin, 18 Oktober 2010

Teman yang baik



Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam, teman yang mau berhujan-hujanan bersama kita, mau menggandeng tangan kita saat kita dimarahi guru, dan menggambar kita yang sedang bergandengan tangan dengannya di buku gambarnya.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya, teman yang bersedia mengulurkan tangannya saat kita terjatuh, teman yang mau meminjamkan mainan barunya pada kita, hadir di saat pesta perayaan ulang tahun kita dan selalu memberikan kado yang sesuai dengan yang kita inginkan.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, mau menemani kita membolos bersama, teman yang mau mendukung kita saat ada yang memusuhi kita, teman yang mau mengusap airmata kita saat kita menangis, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita mengendarai mobil atau motor barunya, mau menemani kita menghadap guru BK, menunggu kita saat kita mendapat hukuman, membantu kita dalam tugas piket, teman yang mau meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit, teman yang mau menemani kita nonton bioskop saat ada film baru yang keluar, teman yang mau membagikan kunci jawaban saat ujian Nasional, dan teman yang mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar.

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, mau menemani kita saat meminta tandatangan dari senior, menunggui kita saat kita masih ada kuliah, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun terutama saat masa-masa MaBa, mau menemani kita ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliah, memberi semangat saat kita stress mengerjakan tugas, membantu kita melewati tahun-tahun awal kita di Universitas, memberi semangat kepada kita saat mendekat ujian final, dan meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, teman yang tidak hanya mengatakan apa yang ingin kita dengar tetapi mengatakan apa yang benar-benar kita butuhkan, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, menyemangati kita saat kita gagal dalam tes CPNS atau melamar pekerjaan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi, menerima diri kita apa adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Pray

Dear GOD,
Thanks for this 'beautyful life' you give me
and forgive me if I don't love it Enough. :D