Sewaktu
kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik
adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah
krayon warna hitam, teman yang mau berhujan-hujanan bersama kita, mau
menggandeng tangan kita saat kita dimarahi guru, dan menggambar kita yang
sedang bergandengan tangan dengannya di buku gambarnya.
Di sekolah
dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau
menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju
kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya, teman
yang bersedia mengulurkan tangannya saat kita terjatuh, teman yang mau
meminjamkan mainan barunya pada kita, hadir di saat pesta perayaan ulang tahun
kita dan selalu memberikan kado yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Di sekolah
lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman
yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, mau menemani kita membolos bersama, teman
yang mau mendukung kita saat ada yang memusuhi kita, teman yang mau mengusap
airmata kita saat kita menangis, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan
siang.
Di SMA,
kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita
mengendarai mobil atau motor barunya, mau menemani kita menghadap guru BK,
menunggu kita saat kita mendapat hukuman, membantu kita dalam tugas piket,
teman yang mau meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit,
teman yang mau menemani kita nonton bioskop saat ada film baru yang keluar, teman
yang mau membagikan kunci jawaban saat ujian Nasional, dan teman yang mau
mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar.
Di masa
berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu
ada terutama di saat-saat sulit kita, mau menemani kita saat meminta
tandatangan dari senior, menunggui kita saat kita masih ada kuliah, membuat
kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun terutama saat masa-masa MaBa,
mau menemani kita ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliah, memberi
semangat saat kita stress mengerjakan tugas, membantu kita melewati tahun-tahun
awal kita di Universitas, memberi semangat kepada kita saat mendekat ujian
final, dan meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana
kita.
Dan
seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang
baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, teman yang
tidak hanya mengatakan apa yang ingin kita dengar tetapi mengatakan apa yang
benar-benar kita butuhkan, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang
menakutkan, menyemangati kita saat kita gagal dalam tes CPNS atau melamar
pekerjaan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau
mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu,
mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita,
menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi, menerima
diri kita apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar