Kamis, 06 Desember 2012

Resensi Novel Brother





Judul Buku       : Brother

Pengarang         : Shofi Annisa

Editor                  : Th. Arie Prabawati

Penerbit             : Penerbit Andi, Yogyakarta

Tahun Terbit   : 2012

Tebal Buku       : 326 halaman

ISBN                    : 978-979-29-3070-2

Ukuran               : 13x19 cm

Harga Buku      : Rp44.000,00,-

Edisi                    : Soft Cover

Bahasa                : Indonesia



Novel Brother merupakan karya fiksi karangan Shofi Annisa ini berkisah tentang perjalanan Emerald sebagai tokoh utama dalam pencarian jati dirinya dan menemukan kembali kakak kandung yang terpisah darinya belasan tahun yang lalu.

Novel Brother menggambarkan Emerald sebagai seorang remaja yang terbilang sempurna dan memiliki hampir segala hal yang diimpikan oleh remaja seusianya, mulai dari prestasi di bidang akademik, maupun non-akademik, bahkan sampai menjadi idola sekolahan. Meski dari luar tampaknya kehidupan Emerald tergolong sempurna, tetapi sesungguhnya justru banyak hal dalam dirinya yang sangat disesalkannya, seperti ayahnya yang terlalu over protective padanya karena Emerald salah satu orang yang bergolongan darah B rhesus negative, salah satu golongan darah langka yang seringkali membuat ayahnya ketakutan setiap kali Emerald terluka karena akan sangat sulit menemukan darah berrhesus negative. Selain itu, cerita masa kecilnya bersama kak Garnet, kakak kandungnya yang telah menghilang selama belasan tahun, tidak pernah bisa hilang dari benaknya. Belum lagi kenyataan aneh bahwa Emerald membenci angka 11 yang bahkan membuatnya tidak pernah mendapatkan nilai sempurna kerena selalu menolak mengerjakan soal nomor 11 jika jumlah soalnya lebih dari 10 nomor.

 Dalam perjuangan pencarian jati dirinya inilah Emerald bertemu dengan Pak Radit yang telah mengubah dan mengajarinya banyak hal tentang hidup, sehingga perlahan tapi pasti Emerald meninggalkan sifat egoisnya dan mulai peduli terhadap orang – orang disekitarnya. Tidak hanya itu, dalam perjuangannya, Emerald juga menemukan arti dari pertemanan yang sesungguhnya dan betapa singkatnya hidup di dunia ini melalui kematian sahabat baiknya, Alan dan Tiara juga kematian ayahnya. Namun hal utama yang  menjadi tiang masalah, pada akhirnya Emerald berhasil mengatasi kebenciannya terhadap angka 11 dan bertemu kembali dengan kakaknya yang selama 13 tahun ini selalu dinantinya.

Secara garis besar, novel ini mengandung banyak pengetahuan dan manfaat bagi para pembaca. Melalui kisah dan perjuangan para tokohnya kita dapat mempelajari banyak hal tentang kehidupan yang singkat ini. Bahwa, setiap pertemuan pasti selalu memiliki saatnya sendiri untuk berpisah dan bahwa sekuat apapun kita, kita tidak akan pernah sanggup untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

   *****

6 komentar:

  1. kak bisa minta info info tentang penulisnya gak ? si shofi annisa itu ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. shofi annisa kuliah di Fakultas Keguruan Bahasa Inggris di Universitas Jember.
      trus tinggalx di magelang.. just it.
      selebihx googling aja yahh :D

      Hapus
  2. thanks ya,, manfaat bgt nieh ,,

    BalasHapus
  3. mau usul
    Novel brother di filmin aja donkkkk???????/

    BalasHapus
  4. dari ratusan novel yg pernah gw baca cuma ini yang menginspirasi, kereeen bgt

    BalasHapus
  5. Keren banget. Sumpahhh!!! Gue sampe nangis pecahhhhh!

    BalasHapus

My Pray

Dear GOD,
Thanks for this 'beautyful life' you give me
and forgive me if I don't love it Enough. :D